Rumor kurang menyenangkan kembali terjadi kepada salah satu aktor kenamaan asal Thailand, yakni Bright Vachirawit. Setelah membuat penggemar terkejut dengan keputusannya yang tidak memperpanjang kontrak dengan agensi GMMTV, kini Bright kembali membuat heboh setelah namanya disebut dalam rumor tak sedap.

Hal ini diawali dari unggahan akun Facebook ‘จับโป๊ะดารา’ yang menuliskan, jika ada seorang aktor Boys Love ternama yang telah tinggal dalam satu kondo dengan kekasihnya. Lalu menyalahgunakan pemakaian narkoba, berselingkuh dari kekasihnya dengan membawa wanita lain ke kondo, bahkan disebut melakukan kekerasan pada kekasihnya dan sang Ibu. Akun tersebut juga melampirkan beberapa foto, berupa potongan gambar di sebuah kondo dengan wajah diburamkan, serta percakapan pesan yang membicarakan mengenai luka memar.

Pada salah satu foto, ada beberapa oknum yang menyimpulkan jika kondo tersebut adalah milik aktor Bright Vachirawit. Hal itu terlihat dari kesamaan pada ornamen jam dinding, sehingga rumor tersebut langsung mengarah kepada Bright. Tentu saja kabar ini membuat para penggemar geram, mereka mengumpulkan seluruh bukti penyebar berita palsu tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada manajemen Bright. Penggemar juga memberikan beberapa poin yang bisa menjelaskan jika itu bukanlah Bright, yaitu:
– Bright telah pindah dari kondo tersebut sejak tahun 2021 silam dan kini telah memiliki rumah sendiri
– Saat itu Bright belum berambut panjang seperti di foto, dan dirinya telah putus dari mantan kekasihnya
– Beberapa kondominium dalam 1 gedung, bisa saja memiliki kesamaan furniture
– Sebuah kamar kondominium bisa disewakan kembali dengan ‘Fully Furnished’
– Bright sangat menyayangi Ibunya, sehingga tidak mungkin ia melakukan kekerasan.

Menanggapi rumor yang semakin keruh, akhirnya pada Selasa (12/09), melalui media sosial manajer Bright @/oranee mengunggah sebuah pernyataan dari perusahaan baru Bright, yakni Cloud 9 Entertainment. Pada pernyataan tersebut tertulis, jika seluruh rumor mengenai Bright yang beredar merupakan berita palsu. Tindakan itu juga dianggap sebagai pelanggaran hukum dengan menyebarkan fitnah dan pencemaran nama baik, sehingga menimbulkan kerugian. Pihak perusahaan akan menuntut tindakan ini melalui jalur hukum tanpa kompromi.
Penggemar turut memberikan respon baik terhadap respon tegas tersebut dan menunggu kabar baik dari perusahaan. Bahkan beberapa oknum yang sebelumnya telah menyebarkan berita palsu, terlihat menghapus unggahannya dan menuliskan permintaan maaf di media sosial masing-masing.