Menjadi seorang publik figur memang bukanlah hal yang mudah. Terkadang ada saja oknum yang menggunakan kesempatan untuk menjatuhkan nama publik figur tersebut, dengan menyebarkan sebuah berita palsu. Tentu saja tindakan semacam itu cukup merugikan publik figur tersebut dan orang-orang di sekitarnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Aktor Zee Pruk Panich melalui akun X (Twitter) miliknya, pada Minggu (09/06). Zee menuliskan, bahwa setiap orang perlu hidup bermasyarakat dan bekerja sama dengan orang lain. Ia meminta tolong jangan membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak nyaman. Ia juga mengungkapkan, jika mengenai seluruh rumor palsu yang beredar, penggemar bisa melaporkan hal tersebut pada perusahaan. Baik pihak Zee maupun perusahaan memang sepakat untuk tidak berbicara terlalu banyak (cek dokumentasi).
Disinyalir cuitan tersebut muncul pasca beredarnya rumor jika Zee tengah menjalin hubungan asmara dengan salah satu Aktris, yakni Pat Chayanit. Diketahui keduanya sama-sama didapuk sebagai ‘Friend of COS’ pertama dari Thailand, oleh Brand Fashion COS asal London. Pada 27 Maret lalu, keduanya juga sempat terbang ke Roma untuk menghadiri acara ‘Runway at COS SS24 & Atelier SS24 Fashion Show in Rome’.
Kedekatan pertemanan antara Zee dan Pat tersebut ternyata dijadikan kesempatan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, untuk menyebarkan berita palsu tentang keduanya. Salah satunya adalah akun Instagram @/once.azun yang terus menerus mengunggah berita palsu mengenai Zee dengan beberapa artis lain, salah satunya adalah Pat. Akun tersebut juga sempat mengunggah foto Zee dan Pat lalu menuliskan, jika keduanya tengah kencan di tempat spa. Namun terungkap melalui cerita Instagram Zee maupun Pat, jika foto tersebut merupakan momen keduanya di dalam Fitting Room COSStore.
Menanggapi beredarnya berita palsu dan cuitan yang dibuat oleh Zee, banyak dari penggemar yang berbondong-bondong mengirimkan email pengaduan kepada pihak Domundi TV, selalu agensi yang menaungi Zee. Mereka juga meminta publik untuk melaporkan dan memblokir akun-akun media sosial yang telah menyebarkan berita palsu tersebut.