Pasca pengajuan gugatan Build Jakapan dan pengacaranya pada Selasa (21/02), pihak Poi Patchayamon akhirnya memberikan respon terkait dengan kabar tersebut. Meskipun tidak ditujukan secara langsung, namun Poi mengunggah cerita Instagram dan menuliskan sebuah kutipan dialog karakter Pete yang berbunyi, “ITU BENAR. Karena orang sepertimu tidak akan mencintai orang lain kecuali dirimu sendiri. Tapi aku tidak ingin mempercayainya, meskipun kamu terus berbohong dan menyakitiku.”

Selain itu, penggemar Thailand juga tiba-tiba menaikkan tagar #ท้องแน่นะวิ, sebagai bentuk rasa penasaran mereka terhadap kabar kehamilan Poi yang awalnya dianggap sebagai ulah Build. Seperti diketahui jika Poi sempat mengunggah foto USG di cerita Instagram dengan menuliskan, “Kehilangan anak (laki-laki) untuk mengganti masa depan seorang pria, dan ini sangat menyakitkan,” yang dianggap jika Poi terpaksa melakukan ab*rsi. Namun, penggemar menemukan cuitan Poi pada tanggal 21 Januari yang mengatakan, bahwa dirinya memang hamil dan keguguran karena mengkonsumsi obat anti depresan akibat stres. Ia mengakui tidak mengetahui jika dirinya hamil dan stres yang dialami merupakan akibat sang ayah dari bayi tidak mau mengakuinya. Namun, cuitan tersebut dihapus beberapa saat setelahnya.

Tentu saja hal itu membuat penggemar merasa bingung. Pasalnya pernyataan Poi dianggap bertentangan dan tidak masuk akal. Selain karena bukti USG merupakan gambar yang ia ambil dari platform Pinterest, penggemar mempertanyakan bagaimana Poi tahu jenis kelamin anaknya (merujuk pada cerita Instagram yang menyebut ‘ลูกชาย’=Luok-Chai/anak laki-laki) di saat usia kandungan masih sangat kecil, serta bagaimana dirinya bisa mengatakan bahwa Build tidak menginginkan anak tersebut hingga Poi stress, padahal ia sebelumnya tidak mengetahui jika dirinya hamil. Jadi mereka mempertanyakan, manakah yang benar? Ab*rsi atau murni keguguran?

Hal itu juga bertentangan dengan pernyataan Build saat ditanyai oleh media. Build menjawab, bahwa dirinya baru mengetahui jika Poi sempat hamil jauh setelah Build meminta mengakhiri hubungan mereka. Poi mengatakan jika dirinya telah melakukan ab*rsi. Build juga mengatakan, jika ia mengetahui itu dari awal maka ia akan bertanggung jawab, meskipun Build tidak mencintai Poi. Namun, di sisi lain Build kurang mempercayai jika Poi benar hamil.


Selain itu, pengacara Build juga mengatakan, jika Poi memiliki niat untuk mediasi atau berdamai dengan Build. Poi bisa menghubunginya terlebih dahulu dan beliau tidak akan menghalangi. Namun hingga saat ini Poi belum menghubungi, karena setelah masalah ini mencuat Build dan Poi sudah tidak pernah berkomunikasi.