Sebelumnya pada awal bulan Februari lalu, terjadi penyerangan oleh orang mabuk pada salah satu penyanyi asal Thailand, yakni Ae Jirakorn saat dirinya tengah tampil di atas panggung. Kejadian tidak menyenangkan serupa kembali terjadi pada penyanyi bernama Joey Phuwasit pada Rabu (08/03) lalu. Kejadian tersebut berhasil direkam oleh salah satu akun Facebook bernama ‘Ribbin Jutamart’ di salah satu pub di Chiang Rai. Joey yang tengah tampil tiba-tiba diserang oleh pria mabuk yang memukul bagian rahangnya dari samping.
Nampaknya kasus pemukulan yang sering terjadi ini mengundang emosi dari berbagai pihak, salah satunya adalah penyanyi cantik Bowkylion. Dalam unggahan Facebook pada Jum’at (10/03). Bow menuliskan, “Mohon hormati musisi seperti kami. Kami menggunakan banyak energi kehidupan untuk menciptakan seni dan mengumpulkan sukacita untuk Anda dari musik kami. Masih berdedikasi untuk membuat lirik walaupun ruang karir terbatas. Musisi dan seniman Thailand terlepas dari ketenarannya, sebagian besar dari mereka masih mencari nafkah dari pertunjukan musik di pub, bar, dan klub malam. Ingin merasa dihargai setiap saat, tetapi terkejut setiap kali ada rasa tidak hormat dari ketidaktahuan. Entah perbuatan seperti apa lagi yang harus ditemui esok hari. Tugas musisi adalah mengendalikan kinerja musik dengan standar, tetapi berkali-kali, kita juga harus mengontrol pikiran kita untuk mematikan risiko dari orang-orang tak berperasaan yang tidak melihat nilai musik. Mohon hormati kami.”
Unggahan tersebut juga ia bagikan melalui Instagram dan Twitter miliknya dengan menambahkan keterangan, “Musik = Karir.” Selain itu, dalam salah satu Live Instagramnya, Bow juga menyatakan pendapat, bahwa dirinya ingin penyanyi memiliki akses pertunjukan selain di pub maupun klub, karena dirinya ingin orang lain punya akses mudah untuk menjangkau musik dan seni.
Ungkapan Bow ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Beberapa artis lain juga turut menyuarakan dukungan melalui kolom komentar ataupun membagikan ulang unggahan Bow. Mereka menyadari kebanyakan ruang bagi musisi saat ini adalah Pub. Bahkan ada yang berkomentar, “Thailand tidak pernah bisa menghargai musik.”