Akun Twitter yang Menyebarkan Rumor Adanya Penyerangan di ‘KinnPorsche World Tour’ Vietnam, Akhirnya Meminta Maaf

Pada Jum’at (03/02), tersebar rumor bahwa beberapa oknum penggemar dari aktor Build Jakapan (Beyourluves dan Bubbles) akan melakukan penyerangan saat ‘KinnPorsche World Tour’ yang akan diadakan di Ho Ci Minh City, Vietnam pada 11 Februari mendatang. Rumor tersebut disebarkan pertama kali oleh akun Twitter @/peterng47952620. Ia membagikan beberapa capture sebuah percakapan yang diakui berasal dari grup penggemar Build. Namun, akun tersebut kini telah diprivasi oleh sang pemilik.

Dalam capture tersebut disebutkan bahwa oknum penggemar tersebut akan membawa cairan CH2CL2 untuk menyerang penggemar lain, yang merupakan sejenis lem dan dapat membakar kulit. Unggahan tersebut kemudian disebarkan kembali oleh akun Twitter @/Gdragonmylife1 dengan menambahkan terjemahan bahasa Inggris. Ia mengaku jika menemukan capture tersebut dalam sebuah thread penggemar aktor Build. Rumor tersebut juga disebarkan oleh akun Twitter bernama @/qingqing1515224, yang kemudian berganti nama menjadi @/1515224qqq.

Tentu saja rumor tersebut menciptakan kegaduhan publik dan perseteruan antar fandom karena penyebar rumor tersebut menggunakan identitas penggemar Mile-Apo. Belum lagi keadaan masih panas perihal kasus aktor Build Jakapan dan penulis Poi Patchayamon. Bahkan rumor tersebut tersebar hingga platform Weibo. Mereka ramai menandai akun Be On Cloud (BOC) agar melindungi artis yang lain. Beberapa penggemar maupun publik asal Vietnam juga terlihat tidak terima dengan rumor tersebut, karena mereka menganggap kemananan dan hukum di Vietnam cukup ketat.

Akhirnya pada Sabtu (04/03), akun @/1515224qqq membuat cuitan permohonan maaf atas rumor yang telah ia sebarkan. Namun, cuitan tersebut dihapus dan ia kembali mengganti nama akunnya menjadi @/224224w lalu diprivasi. Penggemar lain menuntut pertanggung jawaban dari ketiga akun tersebut atas apa yang telah mereka sebarkan. Mereka juga mempertanyakan, mengapa dua dari tiga akun tersebut mengganti nama jika memang apa yang mereka unggah itu benar. Beberapa di antara mereka meminta agar publik tidak tergiring kabar yang belum tentu jelas kebenarannya.