Setelah pandemi covid-19 yang kian mereda semua orang mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti ada yang melanjutkan pekerjaan, sekolah bahkan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Tentu saja hal ini harus didasari dengan fisik dan tubuh yang sehat, maka setiap orang wajib mendapatkan pelayanan terbaik dari setiap rumah sakit.

Namun baru-baru ini beredar surat teguran dari Department of Disease Control and Ministry of Public Health kepada salah satu rumah sakit Swasta di Thailand. Diketahui jika rumah sakit tersebut tidak menerima orang-orang yang ingin melakukan tes HIV/AIDS sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk keperluan lainnya. Alhasil banyak orang yang kehilangan kesempatan bekerja karena terkendala masalah tersebut.

Dalam surat teguran tersebut juga dijelaskan mengapa para pelamar pekerja wajib menjalankan tes HIV/AIDS, karena ini berhubungan dengan kerja jangka panjang bila diterima dan perusahaan yang merekrut para pekerja juga mengetahui kondisi kesehatan dari setiap karyawannya juga dapat mengetahui jika seseorang mempunyai penyakit menular atau tidak.

Hal ini juga sesuai persetujuan kabinet atas Rencana Strategis Penanggulangan AIDS Nasional 2017-2030 pada Komite Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Masalah AIDS yang diusulkan pada 17 Januari 2017. Dengan tiga strategi kerja, yaitu:

1. Dapat mengurangi infeksi HIV baru dari 1000 orang pertahun,
2. Mengurangi angka kematian akibat AIDS lebih dari 4000 orang pertahun,
3. Mengurangi diskriminasi akibat HIV/AIDS.

Mengetahui hal tersebut, beberapa selebriti Thailand, seperti Tong Thanayut dan Bible Wichapas membagikan surat edaran tersebut pada cerita Instagram masing-masing. Bible juga menambahkan keterangan, “Diskriminasi pada tingkat apa pun tidak dapat diterima. Hapus hukum yang merugikan dan ciptakan hukum yang memberdayakan.”