Lakorn ‘You Are My Make Up Artist’ merupakan salah satu drama yang cukup menarik perhatian penggemar. Menggabungkan chemistry antara aktor tampan Gulf Kanawut dan Janie Thienposuwan, serta beberapa adegan yang mampu menaik-turunkan emosi penonton, membuat lakorn ini menjadi semakin digemari.

Namun, salah satu adegan dalam lakorn ini menuai kritikan dari salah satu lembaga, yakni ‘The Pharmacy Council (สภาเภสัชกรรม)’. Sebuah organisasi profesional pemerintahan Thailand yang berfokus pada Dewan dan profesi Farmasi. Pada Selasa (06/12), melalui akun Facebook resmi lembaga tersebut mengumumkan jika salah satu adegan dalam Lakorn ‘You Are My Make Up Artist’ menyalahi kode etik profesi kefarmasian. Mereka membuat sebuah pernyataan resmi dan mendorong pihak tim produksi untuk mempertanggungjawabkan dengan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.

Dalam adegan tersebut, terlihat Gat (Gulf) yang membeli sebuah pil kontrasepsi darurat di sebuah apotek. Namun petugas apoteker yang berseragam lengkap dengan logo ‘The Pharmacy Council’ tersebut terlihat memberikan obat lain. Diketahui jika obat tersebut merupakan obat anti mual yang dikemas menjadi paket pil kontrasepsi dan akhirnya membuat Wasita hamil. Adegan ini ditakutkan akan memberikan pemahaman yang salah dan menyesatkan untuk penonton.

Selasa (06/12), Gulf yang diwawancarai oleh media setelah sesi pemotretannya dengan aktris Bow Maylada, untuk acara penggalangan dana salah satu pembangunan gedung rumah sakit itu pun menegaskan, jika dirinya tidak bisa berbicara banyak dan hanya akan menunggu pihak perusahaan untuk memberikan klarifikasi. Dirinya juga mengaku sedikit stress dan akan membicarakan perihal ini dengan Janie, karena adegan di dalamnya akan semakin intens.

Tentu para penggemar dengan setia memberikan dukungan kepada Gulf. Banyak dari mereka juga turut menandai akun Ch3 Thailand di Twitter, agar segera merespon pernyataan tersebut. Dikarenakan hingga berita ini diturunkan, tidak ada Klarifikasi dari pihak rumah produksi. Penggemar juga memberikan pesan untuk tim media pers, agar tidak terus menekan Gulf karena Gulf hanya pemeran dan hanya mengikuti naskah yang diberikan.