Penggemar hiburan Thailand pasti tidak asing dengan nama Daou Pittaya, ia adalah seorang Aktor yang merupakan mantan member dari Boy Group LAZ1. Namanya dalam dunia akting semakin dikenal setelah beradu peran sebagai pasangan dengan Offroad Kantapon, dalam serial Boys Love ‘Love In Translation’.

Baru-baru ini penggemar dibuat terkejut oleh perubahan Daou, pasalnya ada sedikit perbedaan di wajah Aktor kelahiran tahun 1998 tersebut. Ditemui oleh wartawan saat menghadiri acara ‘TARTLER Awards’ pada Selasa (21/10), akhirnya Daou mengakui, bahwa ia telah melakukan sedikit perubahan di bagian kelopak matanya. Dengan sedikit bercanda ia mengatakan, “Belakangan ini, orang-orang bilang mata Phi Ou kelihatan lelah. Jadi ketika aku pergi melakukan jasa (Merit) di Korea, aku berdoa kepada biksu dan menunjukkan foto referensi, sambil berkata tolong seperti contohnya ya. Aku berdoa agar area mataku membaik, agar terlihat lebih berisi. Lalu aku tidur, dan ketika aku bangun, wah, bagus sekali!”

Saat ditanya apakah ia senang dengan penampilan barunya, sambil tertawa Daou mengatakan, “Mungkin aku hanya perlu menunggu sekitar enam bulan agar Meritnya terserap. Saat ini masih bengkak.” Lalu saat digoda mengenai respon Offroad, Daou menjawab, “Semuanya belum terbiasa, tapi pasti akan baik-baik saja.”

Tentu saja perubahan tersebut mendapatkan beragam respon dari penggemar maupun publik. Banyak yang memuji, bahwa Daou semakin terlihat tampan. Namun muncul beberapa oknum yang mulai memberikan respon negatif terhadap Daou. Salah satunya adalah sebuah komentar di platform TikTok yang mengatakan, bahwa Daou juga melakukan operasi di bagian pipi dan hidungnya. Daou terlihat merespon, “Bukan hidung, bukan pipi ku.”

Melihat beberapa perlakuan tidak menyenangkan itu, Offroad akhirnya ikut menuliskan responnya melalui akun X (Twitter). Ia mengungkapkan, agar orang-orang berhenti berkomentar buruk tentang penampilan orang lain, karena mereka pasti membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk membuat keputusan. Ia juga menuliskan, jika tidak bisa menghargai orang lain, lebih baik tidak menyakiti dengan perkataan.”